FOR TRANLATION THIS PAGE



FOR TRANSLATION THIS PAGE

Write the translation box bellow;
pyramidtheorynewworld.blogspot.com

Sunday, September 26, 2010

PIRAMID THEORY

TEORI PIRAMID




OLEH : SONY THIANJAYA


———————————————————————————————–
TEORI PIRAMID DALAM POLA PIKIR GENERASI MASA DEPAN

———————————————————————————————


PADA SAATNYA POLA PIKIR MANUSIA
AKAN BERSTRUKTUR SEPERTI PIRAMID.
UJUNG PIRAMID ITU ADALAH

SEGALA SESAUATU YANG BERSUMBER DARI
GLOBALITAS (BUKAN GLOBALISASI !) .

BILA ITU SUDAH TERWUJUD DIMASA DEPAN .
HUMANISME,MORALITAS,
ETIKA DAN NILAI NILAI BUKAN LAGI FILSAFAT 

ATAU METAFISIK
TAPI SUDAH MASUK KE ASPEK EXACT
SEPERTI MATEMATIKA !

SETIAP PELANGGARAN, KETIDAK SINKRONAN,
APALAGI TENTANGAN  AKAN  
MEMBUAHKAN BENTURAN SISTEMIK
YANG BERAHIR BENCANA !!


POLA PIKIR adalah kebalikan dari pikiran yang
tak berplaning atau ABSTRAK
atau CHAOS atau BEBAS.
Tiap periode zaman punya kharakteris
pola pikir masing masing sesuai tahapan peradaban
yang telah dimiliki
Warna/ujud/tindakan /karya manusia di peradaban bersangkutan
sangat tergantung dari isi POLA PIKIR pada masanya itu.
Jadi sesungguhnya POLA PIKIR ibarat ” penguasa hidup dan kehidupan “
Karena didalam isi otak manusia tak lebih sebesar semangka itulah
peradaban dialam diplanet ini, bahkan seluruh alam semesta
( terlepas dari positip atau negatip expresi tersebut )
Tidak semata adaptasi dari realitas visual disekitarnya
Jadi apabila ekpresi dan adaptasi diri ini
bekerja berdampingan dalam diri seseorang
kemudian bersinergi satu dengan yang lain
betapa potensialnya daya perubahan pola pikir
umat manusia…..


Pikiran manusia jelas lebih cerdas dari kera manapun
Karena itu meski eksis berdampingan diperiode yang sama
dan diyakini beriwahyat hampir sama
Kera tetaplah kera,sedangkan manusia sudah meninggalkan
jauh titik awalnya pra peradabannya.Ini terlepas dari polemik
manusia berasal dari kera lewat evolusi biologis
selama jutaan tahun !.



Padahal secara lahiriah,kehidupan pra peradaban manusia
dibanding zaman modern sekarang , saking amat sederhana
nya tak beda kera kera di hutan zaman sekarang.
Belum mengenal pakaian, tata krama, rumah,
perkakas dan lain lain.
Baru setelah di kenal zaman membuat api,
pra peradaban manusia mulai
setapak demi setapak lebih tinggi dari pada kehidupan dunia kera !
Secara pikiranpun setapak demi setapak mengalami perkembangan
Manusia pada zaman itu , mulai mengenal simbol simbol sebagai
awal sarana komunikasi diantara mereka.



Seiring bertambahnya populasi manusia.
Kehidupan berskala keluarga berkembang menjadi
kehidupan kelompok kelompok kecil.
Inilah awal dari dimulainya zaman pikiran pikiran
berdimensi kelompok. Bukan lagi pikiran
egosentris total !
Maka hukum hukum, nilai nilai dan mitos mitos kelompok
mulai diterapkan dalam komunitas kelompok masing
masing tersebut,demi menjaga ketertiban dan memelihara
kelangsungan komunitas mereka sendiri
meski tentu dalam ukuran amat primitif
Pola pikir masih bias atau abstrak.
Konsep kemanusiaan tentu saja belum lahir
Yang ada , walau kedalam mulai dikenal
pikiran pikiran “berketeraturan ” tapi diluar kelompok
hakikat kehidupan masih kanibalisme !
Zaman peradaban pola pikir ini bila di analogikan sebuah
struktur bangunan piramid tak beda elemen
paling dasar.Sama sekali belum berujud.



Pola pikir dalam arti embrio pola pikir
manusia saat ini baru mulai berkembang
(sesuai penemuan arkelogi sampai saat ini )
tak lebih dari 10,000 tahun silam
Waktu itu komunitas manusia bukan lagi
berdimensi kelompok , tapi sudah berdimensi
cikal bakal kerajaan peradaban berikutnya.
Di periode zaman peradaban ini pola pikir
manusianya sudah mulai mengenal hukum hukum
kerajaan.



Selanjutnya mulai dikenal pola pikir metafisik
Yaitu, manusia berpola pikir selain hidup di bumi ini
Setelah mati akan menjalani kehidupan lain
di alam baka.
Pola pikir seperti ini tercatat ada di Cina,
India, Persia, Timur Tengah kemudian Yunani
Ini adalah embrio pola pikir mirip zaman masa kini
Yaitu pola pikir PIRAMID
Karena secara sturktur pola pikir ini sudah berancang
bangunan menyempit sampai mengarah
kesatu titik penghentian !.
Perbedaannya bila pola pikir piramid ala metafisik
ujung lancipnya tak bertitik di dunia nyata,tapi
dialam setelah kematian.
Karena itu segala sumber rujukan dan panutan terkandung
didalam hukumnya agak longgar dan lebih condong ke
unsur himbauan.
Tapi jelas pengaruh zaman itu sangat besar
pada kelangsungan peradaban manusia .
Tanpa nilai nilai itu, pasti warna peradaban manusia
jauh lebih buruk dari sekarang!.
Karena sesungguhnya pada masa masa itu
konsep kemanusiaan yang tunggal dan  universal
sudah mulai disebarkan dan dikenal !.



Selain pola pikir metafisik, pada periode hampir sama
dibeberapa bagian dunia juga dikenal pola pikir filsafat.
Konsep kemanusiaan tunggal dan universal berdasar
rekaan para filsuf arif bijaksana.
Karena hanya berdasar rekaan tiap filsuf, tentu saja
konsepnya sangat beragam .
Jadi efek realnya ditengah kehidupan sosial umat manusia
tidak begitu dalam, tak seperti pengaruh dari tahapan metafisik.
kecuali jadi bahan diskusi di peguruan tinggi atau sekolah filsafat.



Kemajuan pikiran manusia berlangsung dengan skala lebih cepat
setelah para jenius penemu dari berbagai wilayah dunia
melahirkan karya karya mekanik, ilmu alam,ilmu pasti , ilmu kimia dan lain lain.
Yang menguraikan alam menjadi elemen elemen terpogram,terbaca
dan terkendali ( ilmiah)
.misalnya alam menjadi listrik, mesin, dan sebagainya.
Yang kemudian melahirkan zaman industri !




Tapi kemajuan pikiran modern ini tak dibarengi
kemajuan pikiran kemanusiaan yang terlebih dahulu muncul.
Maka akibatnya ada kesenjangan, kontradiksi dan ekses ekses
muncul sepanjang abad ( sampai detik ini.!)
contoh paling ekstrem adalah ledakan bom atom di zaman perang dunia II.
Bom atom adalah produk puncak ilmuah saat itu, tapi digunakan
pada peperangan antar bangsa yang tak lain produk atau
manifestasi instik purba warisan umat manusia pra sejarah !
Ironi memang ,makin modern sebuah bangsa, makin modern
pula persenjataan perangnya !!!


                                                                                      








 


Seperti sifat dasar manusia, sering sifat hubungan antar bangsa pun 
bertabiat serupa.
Setelah sejarah dunia mencatat kehancuran dan penderitaan 
akibat perang  nyaris meliputi seluruh wilayah dan masarakat antar bangsa. 
Muncul kesadaran politik baru, perlunya kerja sama, hidup berdampingan
secara damai diantara bangsa bangsa.
Sesuatu yang dizaman zaman sebelumnya dianggap gagasan aneh 
bagi kehidupan bernegara, tak patriotik dan kontra produktif!.
Gagasan dan konsep politik baru ini 
direalisir dalam bentuk organisasi Perserikatan BangsaBangsa 
dengan piagamnya yang utopis !






Kita semua tahu selain banyak jasa jasa
bagi dunia , organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa 
banyak juga dapat kecaman dari berbagai kalangan, 
sebagai "polisi kertas" karena tak mampu berbuat banyak
dalam menegakan hukum hukum telah dibuatnya,
bila berhadapan dengan kekuatan kekuatan super power !.
Dan kita selama lebih setengah abad banyak 
menyaksikan peristiwa peristiwa politik hebat dan mendasar terjadidi dunia ini, 
tapi lebih banyak  terjadi
bukan karena peran organisasi konsep baru itu !
Tapi karena proses perkembangan dan
perubahan zaman itu sendiri !

Padahal Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa
punya segalanya untuk mengatur kehidupan
antar bangsa ke tingkat jauh lebih teratur dan tertib,
dibanding zaman zaman sebelumnya.
Dengan kata lain embrio pola pikir baru kehidupan
antar bangsa sesungguhnya telah digulirkan !
Tapi lagi lagi antara konsep dan kenyataan real
terjadi kesenjangan yang dalam !
Karena semua konsep luhur itu berdasar himbauan
dan belum jadi bagian saling keterikatan yang permanen !.

 










                                                                                         

Tak beda konsep filsafat dan metafisik
dalam mengendalikan dan
menertibkan manusia dan  masarakat
di zaman zaman pasca peradaban purba.
Maka efek realnya banyak menghadapi
apresiasi ,tentangan dan versi masing masing.
Contoh paling aktuil konflik bersenjata masih membakar
dibanyak wilayah.
Atau perlombaan senjata masih terus menjadi gengsi kekuatan
setiap negara, padahal tak terhitung berapa ratus kali sudah
konprensi perlucutan senjata digelar !

Namun separah apapun nafas,semangat,
instink, idea dan pola pikir zaman peperangan
masih tertanam kuat pada para politisi
di nyaris setiap negara di muka Bumi ini.
Adalah tahapan amat penting dan mendasar
kenyataan dunia setelah memiliki Perserikatan Bangsa Bangsa
seolah punya sebuah acuan ; bahwa konsep peperangan
untuk menyelesaikan sebuah masalah antar bangsa
jadi tidak relevan lagi !
                                                                                      













Sementara dibidang politik antar
bangsa masih lebar kesenjangan antara
konsep dan kenyataan .
Dibidang bidang aspek lain
kehidupan antar bangsa,
terutama diaspek yang berkaitan dengan ilmiah
,terutama unsur lingkungan hidup,
ekonomi,kesehatan dan explorasi alam
relatip lebih sedikit resistansinya.
Padahal aspek aspek disebutkan diatas itu menyangkut
dimensi atau skala yang lebih luas !
Tidak semata pemerintahan yang didunia ini tak
lebih 200 an negri !
Tapi memang harus diakui.sejak awal mula peradaban manusia
sampai detik ini, tak ada perubahan yang mendasar
pada struktur kesuperioran klan penguasa politis sebagai
acuan segala sesuatu.
Meski segala sesuatu itu, dibanding zaman zaman sebelumnya
tak terkira perbedaannya !



Apa makna kontradiksi kontradiksi ini ??
Peradaban sedang mengalami suatu periode transisi
dari zaman pra globalitas ke zaman globalitas penuh !



BERSAMBUNG ....

No comments:

Post a Comment